Sabtu, 21 Februari 2009

4.Alur Dramatik

Pada karya sastra, alur dramatik sebuah cerita dapat disusun sebagai berikut.






a. Tahap situation
Yaitu tahap yang berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh-tokoh cerita. Tahap ini merupakan tahap pembukaan cerita, pemberian informasi awal yang dikisahkan pada tahap berikutnya.

b. Tahap generating circumstances
Yaitu tahap pemunculan konflik, masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan. Dari tahap ini konflik akan berkembang dan atau dikembangkan menjadi konflik-konflik pada tahap berikutnya.

c. Tahap rising action
Yaitu tahap peningkatan konflik,. Konflik yang muncul pada tahap sebelumnya semakin berkembang dan dikembangkan kadar intensitasnya. Peristiwa-peristiwa dramatik yang menjadi inti cerita semakin mencekam, menegangkan dan mengarah ke klimaks, tak dapat di hindari.

d. Tahap climax
Yaitu tahap yang menunjukkan konfik dan pertentangan-pertentangan yang terjadi ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak.

e. Tahap denoument
Yaitu tahap penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian, ketegangan dikendorkan. Konflik-konflik yang lain, sub konflik, atau konflik-konflik tambahan, jika ada, juga diberi jalan keluar, dan cerita diakhiri.




Tugas:
Buatlah laporan tertulis HARDCOPY berupa satuan naratif sebuah cerita pendek berbahasa Jawa (Cerkak) kemudian gambarlah alur dramatiknya

0 komentar: