Pada karya sastra, alur dramatik sebuah cerita dapat disusun sebagai berikut.
a. Tahap situation
Yaitu tahap yang berisi pelukisan dan pengenalan situasi latar dan tokoh-tokoh cerita. Tahap ini merupakan tahap pembukaan cerita, pemberian informasi awal yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b. Tahap generating circumstances
Yaitu tahap pemunculan konflik, masalah-masalah dan peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan. Dari tahap ini konflik akan berkembang dan atau dikembangkan menjadi konflik-konflik pada tahap berikutnya.
c. Tahap rising action
Yaitu tahap peningkatan konflik,. Konflik yang muncul pada tahap sebelumnya semakin berkembang dan dikembangkan kadar intensitasnya. Peristiwa-peristiwa dramatik yang menjadi inti cerita semakin mencekam, menegangkan dan mengarah ke klimaks, tak dapat di hindari.
d. Tahap climax
Yaitu tahap yang menunjukkan konfik dan pertentangan-pertentangan yang terjadi ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak.
e. Tahap denoument
Yaitu tahap penyelesaian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi penyelesaian, ketegangan dikendorkan. Konflik-konflik yang lain, sub konflik, atau konflik-konflik tambahan, jika ada, juga diberi jalan keluar, dan cerita diakhiri.
Tugas:
Buatlah laporan tertulis HARDCOPY berupa satuan naratif sebuah cerita pendek berbahasa Jawa (Cerkak) kemudian gambarlah alur dramatiknya
Sabtu, 21 Februari 2009
4.Alur Dramatik
Diposting oleh Yusro Edy Nugroho di 07.30
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar